Selasa, 31 Maret 2015

Perkembangan Akuntansi di Amerika Serikat




Akuntansi di Amerika Serikat diatur oleh Badan Sektor Swasta (Badan Standar Akuntansi Keuangan, atau Financial Accounting Standards Boardi – FSAB), namun sebuah lembaga pemerintah (Komisi Pengawas Pasar Modal atau Securities Exchange Commission – SEC) juga memiliki kekuasaan untuk menerapakan standarnya sendiri.
                    
Hingga tahun 2002 Institut Amerika untuk Akuntan Publik bersertifikat, badan sektor swasta lainnya, menetapkan Standar Auditing. Pada tahun itu Badan Pengawas Akuntansi Perusahaan Publik didirikan dengan kekuasaan yang luas untuk mengatur audit dan auditor perusahaan publik. Perusahaan di AS dibentuk berdasarkan hukum negara bagian, bukan hukum federal. Setiap negara bagian memiliki hukum perusahaannya sendiri. Secara umum, hukum berisi ketentuan minimal atas pencatatan akuntansi dan penerbitan laporan keuangan secara periodik. Banyak hukum perusahaan ini yang tidak ditegakkan secara ketat, dan laporan yang diserahkan kepada badan-badan lokal sering kali tidak tersedia untuk publik. Karenanya, ketentuan pelaporan keuangan dan audit tahunan secara realitas hanya tedapat pada tingkat federal, seperti yang ditentukan oleh SEC. SEC memiliki kekuasaan atas perusahaan-perusahaan yang mencatatkan sahamnya pada bursa-bursa efek AS dan perusahaan yang sahamnya diperdagangkan over the counter. Perusahaan dengan kewajiban terbatas lainnya tidak menghadapi ketentuan wajib untuk pelaporan keuangan, sehingga menbuata Amerika Serikat terlihat tidak normal menurut Standar Internasional.

Di Amerika Serikat , dilakukan pengujian dan analisa pada prinsip dan teori akuntansi yang berkembang melalui 4 fase yakni :

1. Fase Kontribusi Manajemen (1900-1933)
Pengaruh manajemen dalam pembentukan prinsip-prinsip akuntansi muncul dari meningkatnya jumlah pemegang saham dan peranan ekonomik dominan yang dimainkan oleh korporasi industri stelah 1900. Penyebaran kepemilikan saham memberi peluang bagi manajemen untuk mengendalikan bentuk dan isi pengungkapan akuntansi. Ketergantungan pada inisiatif manajemen menimbulkan konsekuensi sbb:
1.      Sebagian besar teknik akuntansi tidak memiliki dukungan teoritis.
2.      Pusat perhatian pada penentuan penghasilan kena pajak dan minimisasi pajak penghasilan.
3.      Teknik yang diadopsi adalah untuk meratakan pendapatan
4.      Penghindaran dari masalah-masalah kompleks dan solusi berdasarkan kebijakan dianut.
5.      Perbedaan perlakuan teknik akuntansi dari perusahaan yang berbeda untuk masalah yang sama.

Situasi ini menghasilkan ketidakpuasan, karena adanya tuntutan dalam peningkatan standar pelaporan keuangan dan meminta danya perlindungan terhadap investor.
Perdebatan teoritis dan kontrofersi pada saat itu terutama menyangkut akuntansi kos untuk bunga .

Penentuan biaya overhead dalam kos produk menjadi isu utama seiring dengan alokasi kos produk yang realistis, meningkatnya investasi pada mesin-mesin dan kebutuhan modal untuk jangka panjang. Pendapat The American Institute of Accountants (AIA) menentukan bahwa tidak ada kos penjualan, beban bunga dan biaya administrasi yang dimasukkan dalam kos overhead pabrik. Perselisihan tentang akuntansi kos bunga dipandang sebagai konflik antara teori entitas (entity) dan kepemilikan (proprietary).

Peristiwa penting lain adalah pengaruh pajak penghasilan terhadap teori akuntansi yakni diakuinya pendapatan bersih atas dasar periode akuntansi dan metode akuntansi yang digunakan oleh pembukuan wajib pajak. Hal ini merupakan tahap awal harmonisasi antara akuntansi pajak dengan akuntansi keuangan.

2.      Fase Kontribusi Institusi (1933-1959)

Fase ini ditandai dengan timbulnya badan/institusi dan peningkatan peranannya dalam pengembangan prinsip akuntansi, sbb:

1.      Tahun 1934 Kongres membentuk Securities and Exchange Commision (SEC) untuk melaksanakan berbagai peraturan investasi federal. Komisi ini dapat merumuskan hal-hal, informasi, metode-metode, yang harus ditunjukan dalam laporan keuangan.
2.      Adanya usulan agar The American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) mulai melakukan kerjasama dengan bursa saham sehingga standar yang ditetapkan dalam laporan keuangan dapat sesuai dengan eksekutif perusahaan dan akuntan sesuai dengan praktek yang ada. Alternatif yang lebih praktis ini menyebabkan metode akuntansi berkembang secara luas dan konsisten. Selain itu dikenal pula prinsip-prinsip dewan May mencakup:

-          Bahwa akun pendapatan harusnya tidak dimasukkan dalam laba yang belum terealisir dan biaya yang dapat dibebankan pada pendapatan seharusnya tidak dibebankan.
-          Bahwa surplus modal seharusnya tidak dibebankan dengan jumlah yang dibebankan pada pendapatan.
-          Bahwa laba ditahan yang diperoleh perusahaan anak yang diciptakan sebelum konsolidasi bukan merupakan surplus yang diperoleh perusahaan induk konsolidasi.
-          Bahwa dividen atas saham treasury tidak dapat dibebankan pada pendapatan.
-          Bahwa piutang dari pejabat, pegawai, dan perusahaan afiliasi seharusnya tidak ditunjukan secara terpisah.


Setelah berdirinya American Accounting Association (AAA) yang banyak mengkritik SEC maka AICPA memutuskan untuk memberdayakan Committee Accounting Procedure (CAP) menerbitkan Accounting Research Bulletins (ARBs). Adanya praktek-praktek akuntansi yang banyak dikritik, isu-isu yang tidak populer, kegagalan untuk mengembangkan pernyataan menyeluruh tentang prinsip akuntansi menyebabkan konflik antara SEC dengan CAP.

3.      Fase Kontribusi Profesional (1953-1973)

Komite Khusus tentang Program Riset mengusulkan pembubaran CAP dan departemennya yang diterima oleh AICPA dan kemudian didirikan Accounting Principle Board (APB) dan The Accounting Research Division (ARD) untuk meneliti tentang isu-isu yang merupakan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum. APB kemudian menerbitkan berbagai pendapat untuk membahas isu-isu kontroversial , namun upaya tersebut tidak berhasil sehingga APB diserang dan dikritik karena opini yang bersifat kontroversial termasuk tentang akuntansi pensiun, alokasi pajak penghasilan, kredit pajak investasi, akuntansi untuk penggabungan usaha dan goodwill.

4.      Fase Politisasi (1973-sekarang)

Keterbatasan asosiasi professional dan manajemen dalam merumuskan teori akuntansi mendorong diadopsinya pendekatan yang lebih deduktif dan politis. Dalam situasi tersebut FASB mengindikasikan proses penetapan standar akuntansi sebagai proses demokratik.

Proses penetapan standar akuntansi tidak hanya didasarkan kebutuhan pemakai tetapi juga mempertimbangkan beberapa perspektif yang dapat mempresentasikan seluruh konstituensi. Juga ditekankan agar Pemerintah federal dan Kongres harus berada pada kepentingan umum dengan mempertahankan dan meningkatkan akuntabilitasnya dimata publik.

E. Relevansi Sejarah Akuntansi

Sejarah akuntansi memungkinkan kita untuk memahami kondisi sekarang dan untuk meramalkan atau mengendalikan masa depan kita dengan lebih baik. Sejarah akuntansi merupakan studi tentang warisan akuntansi dan kontribusinya pada pedagogi, kebijakan, dan perspektif akuntansi.

Dalam kaitannya dengan pedagogi, sejarah akuntansi berguna untuk memahami dan mengapresiasikan bidang pengetahuan dan evolusinya sebagai suatu pengetahuan sosial secara lebih baik.

Dalam kaitannya dengan perspektif kebijaksanaan, sejarah akuntansi dapat menjadi sarana penilaian yang lebih baik terhadap praktik yang berjalan dibandingkan dengan metode masa lalu.

Bidang-bidang seperti biografi, sejarah institusional, perkembangan pemikiran, sejarah umum, sejarah kritis, taksonomi dan database bibliografik dan historigrafi merupakan alat ideal untuk meneliti sejarah akuntansi .

Sumber :
http://wwwsamuelsinaga.blogspot.com/2010/10/makalah-sejarah-perkembangan-akuntansi.html

ENGLISH BUSINESS 2



MEMO

Apa itu memo?
Memo atau memorandum adalah :
Ø  Sebuah dokumen yang digunakan untuk berkomunikasi didalam organisasi,memo biasanya pendek dan berisi untuk,dari,tanggal,perihal dan isi pesan
Ø  Memo tidak harus ditandatangani oleh pengirim,  terkadang pengirim menaruh namanya sebagai tanda yang terletak di akhir memo paling bawah untuk informal/bersahabat,atau pengirim menaruh nama lengkap agar lebih formal. Jika ragu ikuti prosedur yang ada di perusahaan.

Kenapa harus menulis memo ?
Memo digunakan dan diperlukan ketika email atau pesan tidak cocok dikondisi tertentu, contohnya : jika kamu mengirimkan sebuah objek, seperti buku atau kertas yang harus ditandatangani langsung oleh internal/bagian dalam kantor, kamu dapat menggunakan memo sebagai catatan untuk menjelaskan kepada penerima apa yang harus dilakukan.

Bagaimana cara menulis memo ?
Memo harus memiliki beberapa bagian dan isi berikut ini :
1.      ‘Kepada/Untuk berisikan nama penerima yang dituju.untuk memo tidak formal, penerima  memo memberikan nama misalnya untuk andy’,itu sudah cukup. Selanjutnya , untuk memo yang formal menggunakan nama lengkap penerima. Jika penerima dari department lain maka harus menggunakan nama lengkap serta nama departmentnya. Penggunaan nama lengkap tidak harus menggunakan Tuan,Nyonya atau Nona kecuali memo yang dibuat adalah sangat formal.
2.     Bagian ‘Dari’ berisikan nama pengirim. Untuk memo tidak formal,nama si pengirim seperti ‘Dari : Bil’ itu sudah cukup. Untuk memo yang formal penggunaan nama si pengirim harus menggunakan nama lengkap. Jika penerima berasal dari department lain maka gunakan nama lengkap dan nama department. Biasanya,penggunaan nama tersebut tidak harus disertakan nama tuan,nyonya atau nona kecuali memo yang dibuat adalah sangat formal.
3.    Bagian Tanggal’ , untuk menghidari kekeliruan antara gaya bahasa british dan  amerika dalam sistematika penanggalan maka penulisan bulan menggunakan kata atau sebuah singkatan seperti  ‘January’ atau ‘Jan’.
4.      Bagian Perihal’ .
5.      Isi pesan
Terkecuali apabila memo tersebut adalah sebuah catatan singkat, memo yang terorganisir dan baik harus mengikuti isi berikut ini :
a)      Situasi : sebuah pendahuluan atau tujuan memo.
b)      Masalah (tambahan) : contohnya “sejak pindah ke kantor baru di Kowloon Bay,pekerja memiliki kesulitan mencari tempat terdekat untuk membeli makan siang”.
c)      Solusi (tambahan) : contohnya : “Menyediakan oven microwave di dapur akan memungkinkan staf untuk membawa kotak makan siang mereka sendiri dan memanaskan makanan mereka”.
d)     Tindakan : seperti halnya solusi atau sebagai dari bagian solusi yang harus dilaksanakan oleh penerima, misalnya :kami akan sangat berterima kasih jika anda mengizinkan kenaikan sebesar $3000”.
e)      Sopan Santun : untuk menghindari penolakan dari penerima dan supaya kamu dapat mengambil aksi/tindakan yang kamu inginkan, maka penting  untuk mengakhirinya dengan sebuah kata sopan. Misalnya, “sekali lagi,terima kasih atas dukungan anda” atau  tidak telalu formalnya  seperti “Terima kasih”.
6.      Tanda tangan
Ini  hanya tambahan atau pilihan.