Jumat, 01 Mei 2015

Branchless Banking

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai branchless banking, mungkin sebagian dari kita masih awam dan belum mengetahui apa sebenarnya branchless banking itu sendiri. Baiklah, branchless banking itu adalah merupakan salah satu strategi distribusi perbankan yang memberi layanan keuangan tanpa bergantung pada keberadaan kantor cabang bank atau dengan kata lain branchless banking jaringan distribusi yang digunakan untuk memberi layanan finansial di luar kantor-kantor cabang bank melalui teknologi dan jaringan alternatif dengan biaya efektif, efisien, dan dalam kondisi yang aman dan nyaman.
Nah dengan adanya branchless banking ini, masyarakat dapat memanfaatkan teknologi perangkat mobile, dimulai dari ponsel fitur karena sebagian besar daerah di Indonesia sudah terakses jaringan telepon. Selain itu Teknologi untuk branchless banking itu mudah sekali dan bisa digunakan orang awam. Peluang pasarnya sangat besar, karena layanan perbankan seperti inilah yang dibutuhkan masyarakat yang berada di pelosok. Berbicara mengenai hal ini, kita harus mengetahui terlebih dahulu ,apa saja yang menjadi tujuan dari branchless banking tersebut, dari beberapa sumber yang saya dapatkan, sebagai berikut :
Yang pertama, branchless banking bertujuan untuk mendorong transaksi keuangan yang lebih aman, dan mencegah money laundering.
Lalu yang kedua, perluasan akses dalam layanan keuangan dengan alasan pentingnya implementasi layananbranchless banking masih rendahnya akses masyarakat terhadap layanan jasa keuangan formal. Di Indonesia bila dibanding dengan negara-negara tetanga branchless banking masih memiliki persentase akses layanan jasa keuangan yang rendah. Selain ini, ada juga kelebihan dari branchless banking, tidak perlu untuk mengambil waktu darihari tertentu untukmengunjungi bank untuk menarik uang atau deposito; di samping itu, saldo rekening dapat diperiksa dan diverifikasi setiap saat sepanjang hari. selain itu, orang dapat segeramemeriksa dan melihat adakah pemeriksaan tertentu telahdilakukan, atau jika pembayaran tagihan otomatis telah dibuat, dan Sekian banyak orang kini bisa langsung log on ke websitebank mereka melalui smartphone; yang artinya tidak lagidiperlukan benda kelas berat seperti desktop atau laptop, Selain itu, branchless banking sering dapat membantu untuk menghemat uang bank. Artinya ini berpotensi menyebabkanbank menawarkan suku bunga yang lebih baik pada pinjaman,atau pengurangan biaya pada nasabah tertentu. Meskipun ini tentu saja tidak selalu terjadi, tidak sedikit bank yang mencatat bahwa nasabah juga ingin adanya kenyamanan tatap mukauntuk bisa menyelesaikan bisnis perbankan mereka dari lokasi manapun. Selain ada kelebihan pasti ada sisi  kerugian daribranchless banking yaitu Akan halnya terdapat beberapakerugian pada penerapan branchless banking. Pertama, keamanan dalam mengakses akun bank nasabah, yang bilamana melalui komputer atau smartphone sudah mungkin tidak aman;selalu ada potensi virus atau spyware yang hadir pada komputer. Kedua, mengunjungi bank fisik menjadi mesti dalam beberapa tindakan perbankan, seperti untuk membuka rekening,atau untuk menempatkan sesuatu dalam brankas. Jika banktidak memiliki lokasi terdekat karena difokuskan padabranchless banking, ada kemungkinan para nasabah  malah beralih ke bank yang berbeda.
Secara teknis, branchless banking perlu dukungan teknologi mobile dan keberadaan agen. Ilustrasi mengenai branchless banking yakni terdapat kombinasi yang keduanya menjadi kegiatan usaha nonbank agen akan berkeliling mendatangi nasabah untuk memberikan layanan perbankan dengan memanfaatkan telepon seluler (ponsel). Lalu, agen juga harus proaktif memberikan layanan perbankan mulai dari buka rekening, transfer dana, setor maupun tarik tunai. Agen kemudian menyetor uang ke master agen atau langsung ke kantor cabang terdekat. Namun agen menjadi salah satu risiko besar dalam branchless banking karena itu harus membangun kepercayaan kepada nasabah. Demi menghadirkan branchless banking yang optimal, dibutuhkan kerja sama antara perusahaan perbankan dengan perusahaan telekomunikasi. Namun sejauh ini kenyataannya, kedua belah pihak masih cenderung berjalan sendiri-sendiri.
Istilah branchless banking merupakan kegiatan transaksi bank dengan kriteria yang pertama yaitu branchless banking tanpa melalui kantor cabang, kedua Menggunakan agen yang bekerjasama dengan bank, lalu ketiga nasabah bisa melakukan transaksi sendiri atau menggunakan agen, selanjutnya fitur transaksi yang sederhana/basic feature, layanan murah/low cost, dan yang terakhir Ditujukan khususnya untuk segmen bawah atau unbanked. Branchless banking sebagai salah satu bentuk inisiatif financial inclusion  sangat membantu untuk memajukan  perekonomian suatu negara melalui peningkatan akses masyarakat terhadap jasa layanan bank sehingga ultimate goal bank sebagai unit usaha pembiayaan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Berbagai study-study yang dilakukan oleh berbagai lembaga pemerintah, swasta, asosiasi, perusahaan keuangan maupun lembaga donor menyimpulkan beberapa alasan kenapa perlunya branchless banking yaitu
1) Seperti halnya dinegara negara berkembang Indonesia termasuk didalamnya, akses layanan perbankan masyarakat bawah masih kurang bahkan beberapa negara dapat dikatakan kurang sekali. Indonesia sendiri berdasarkan survey Bank Dunia tahun 2010 berkisar 49% dari populasi belum terlayani. Negara-negara lain seperti Pakistan 85%, Filipina 75%, China 60% dan India 55%. Thailand dan Malaysia justru lebih rendah dari Indonesia.
2) Pembukaan kantor bank yang memerlukan investasi dan biaya operasional yang mahal. Sebagai gambaran rata-rata biaya investasi yang dibutuhkan bisa sekitar 1,5 milyar dengan biaya operasional tahunan sekitar 900 juta per kantor.
3) Konsentrasi lokasi perbankan banyak didaerah perkotaan atau urban yang padat. Hal ini dikarenakan potensi bisnis yang secara kasat mata sudah jelas terlihat menguntungkan bagi bank.
4) Persepsi masyarakat bawah terhadap layanan bank, mereka melihat bank sebagai sesuatu yang tidak untuk mereka (bank is not for me). Sejatinya mereka justru dalam keseharian bersentuhan secara tidak langsung dengan layanan keuangan (financial service) yang juga dilakukan bank. Namun karena persepsi, mereka cenderung melakukannya dengan lembaga yang bukan bank antara lain koperasi dan perorangan Persepsi yang mereka miliki bahwa  Berhubungan dengan bank harus punya uang banyak dan hanya untuk orang kelas atas berduit, harus meluangkan waktu khusus ke bank karena jarak yang jauh dari tempat aktifitasnya sehari hari, prosedur berhubungan dengan bank berbelit belit, banyak aturan dan wajib diikuti, Harus antre untuk  bertransaksi yang hanya untuk kebutuhan sederhana seperti setor atrau tarik dengan jumlah kecil misalnya Rp. 10.000, biaya transaksi yang mahal misalnya kirim uang kena biaya Rp. 25.000, produk atau layanan bank tidak dirancang untuk mereka dengan kondisi keuangan yang tidak tetap.
5) Potensi besar segmen bawah yang belum tergarap. Jujur kita akui bahwa aktifitas ekonomi sebagian besar digerakkan oleh sektor ekonomi kelas bawah seperti usaha-usaha mikro yang masih dilaksanakan melalui mekanisme tunai.
6) kemajuan teknologi khusus dalam berkomunikasi. Adanya tingkat penetrasi yang tinggi perusahaan telco ke masyarakat bawah melalui penggunaan telepon seluler, menyebabkan timbulnya pemikiran bagaimana memanfatkan kemajuan cara berkomunikasi ini untuk menembus layanan keuangan ke segmen dimaksud dengan memanfatkan keunggulan – keunggulan yang dimiliki perusahaan telekomonikasi
Bank Mandiri kini hadir dengan sistem branchless banking, untuk pendaftaran nasabah tidak akan dikenakan biaya apa pun dan juga tidak dikenakan biaya administrasi rekening bulanan, Untuk rincian biaya transaksi adalah sebagai berikut :
  • Registrasi : gratis
  • Setor tunai : gratis
  • Tarik tunai di agen : Rp 3.000,00 jika nominal penarikan s.d Rp 200.000,- Rp 5.000,00 jika nominal penarikan diatas Rp 200.000,-
Nasabah dapat melakukan penarikan tunai di AGEN Bank dan di ATM yang bertanda khusus. Sementara untuk penyetoran tunai hanya bisa dilakukan di AGEN Bank,
Disini Agen adalah pihak ketiga yang bekerjasama dengan Bank dan bertindak untuk dan atas nama Bank dalam memberikan layanan keuangan tanpa kantor. Layanan Branchless Banking tidak melibatkan Bank secara langsung, dan  Layanan ini sangat aman karena setiap pendaftaran rekening, nasabah diharuskan membuat kode rahasia dan PIN. Dan setiap transaksi hanya bisa dijalankan jika nasabah sudah memasukkan PIN yang sesuai. cara menjadi nasabah Mandiri yaitu Nasabah harus melakukan pembukaan rekening/pendaftaran di AGEN dengan membawa identitas yang berlaku dan dilengkapi foto dan melengkapi formulir di AGEN BANK serta handphone dan SIM Card yang aktif, dan sabah hanya dapat melakukan pembukaan rekening di AGEN yang sudah bekerja sama dengan Bank Mandiri dan terdaftar di Bank Indonesia pada jam-jam operasional AGEN.
mandiri juga menghadirkan tabunganMu yaitu rekening simpanan dalam mata uang Rupiah bagi perorangan yang penyelenggaraannya dilakukan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku di Bank dan dapat diajukan permintaan pembukaan rekening melalui Agen dalam Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif, Fitur mandiri tabunganMu yang dapat dinikmati oleh nasabah , sbb:  Mendapatkan fasilias mandiri sms untuk melakukan transaksi yang meliputi informasi saldo dan mutasi, transfer, pembayaran, pembelian dan transaksi lainnya, kapanpun dan dimanapun.  Melakukan penyetoran dan penarikan tunai di Agen Limit saldo maksimal Rp 18.0000.000,- dan transaksi maksimal Rp 5.000.00,- per bulan, Beberapa kemudahan yang dapat dinikmati oleh nasabah, sbb:
  • Mendapat Bunga
  • Tanpa batas Minimun Setoran Awal
  • Tanpa batas Minimum Saldo Rekening
  • Bebas Biaya: – Administrasi Bulanan – Pembukaan Rekening – Transaksi Penyetoran Tunai – Transaksi Transfer Masuk – Transaksi Pemindahbukuan – Penutupan Rekening – Rekening pasif
Layanan ini sangat aman karena setiap pendaftaran rekening mandiri tabunganMu nasabah akan dikirimkan pin mandiri sms untuk rekening mandiir tabunganMu dan nasabah diharuskan membuat kode rahasia dan PIN untuk rekening mandiri e-cash. Dan setiap transaksi hanya bisa dijalankan jika nasabah sudah memasukkan PIN yang sesuai. cara membuka rekening mandiri tabunganMu yaitu Nasabah cukup datang ke Agen Bank Mandiri dengan membawa KTP asli dan copy KTP serta mengisi formulir pembukaan rekening yang tersedia di Agen Bank Mandiri dan nasabah mandiri tabunganMu akan dikenakan biaya untuk transaksi yang dilakukan dengan biaya lebih murah Rp 100,- dari transaksi rekening reguler yang mekanisme dilakukan melalui cash back setiap bulan berikutnya ke rekening mandiri tabunganMu nasabah. dan Sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan, rekening mandiri tabunganMu tidak dikenakan biaya administrasi dan diberikan bunga. Batas transaksi dan saldo dari rekening mandiri tabunganMu adalah maksimal saldo Rp.18 juta dan transaksi per bulan Rp 5.000.000,-. Jika sudah melakukan transaksi sejumlah Rp.5 juta dan/atau saldo mencapai Rp 18.000.000,-, maka nasabah tidak diperbolehkan melakukan transaksi lagi dan disarankan untuk datang ke cabang Bank Mandiri dan dibukakan rekening regular Bank Mandiri.
Bank mandiri juga telah menghadirkan mandiri e-cash yaitu adalah uang elektronik berbasis server yang memanfaatkan teknologi USSD dan aplikasi di telepon seluler yang memungkinkan penggunanya untuk melakukan transaksi perbankan seperti Top up e-Money, penyetoran dan penarikan tunai, pengecekan saldo, transfer antar rekening mandiri e-cash dan fitur transaksi lainnya yang akan dikembangkan tanpa harus melakukan pembukaan rekening ke cabang Bank Mandiri. Fitur mandiri e-cash yang dapat dinikmati oleh pemegang , sbb:
  • Informasi saldo dan histori transaksi
  • Isi ulang saldo dari e-Channel Bank Mandiri, transfer ATM Bersama, dan tunai melalui retail
  • store Transfer ke nomor telepon seluler lainnya dan ke rekening giro/tabungan Bank Mandiri
  • Tarik Tunai di ATM Bank Mandiri tanpa menggunakan kartu ATM
  • Bayar/beli Tagihan maupun pada merchant-merchant yang bekerjasama
kemudahan yang dapat dinikmati dari mandiri e-cash, sbb:
  • Sebagai pengganti uang tunai
  • Dapat digunakan di semua jenis telepon seluler
  • Kemudahan pendaftaran tanpa harus datang ke cabang Bank Mandiri
  • Tidak perlu repot mencari uang pas untuk pembayaran transaksi dengan nominal kecil
  • Kemudahan transfer ke nomor telepon seluler tanpa harus menghapal nomor rekening Bank
Layanan ini sangat aman karena setiap pendaftaran rekening mandiri e-cash pemegang diharuskan membuat kode rahasia dan PIN. Dan setiap transaksi hanya bisa dijalankan jika pemegang sudah memasukkan PIN yang sesuai. cara mendapatkan layanan mandiri e-cash yaitu Pengguna telepon seluler dapat mengakses mandiri e-cash menggunakan USSD dengan mengetik *141*6# kemudian pilih call/panggil. Bagi pengguna smartphone, mandiri e-cash dapat diakses dengan men-download aplikasi di Apps Store, Google Play, Nokia Store maupun Blackberry World. Setelah itu, pengguna dapat melakukan pendaftaran mandiri e-cash terlebih dahulu dengan mengisi beberapa data singkat seperti : – USSD : Nama, Kata Rahasia, dan PIN – Aplikasi : Nama, No. KTP, Alamat, Tanggal Lahir, Kata Rahasia, dan PINPengguna yang telah melakukan pendaftaran akan terdaftar sebagai pemegang unregistered (Pemegang unregistered adalah pemegang mandiri e-cash yang belum melakukan upgrade layanan mandiri e-cash). Untuk dapat menjadi pemegang registered pengguna harus melakukan upgrade layanan mandiri e-cash terlebih dahulu. Pemegang mandiri e-cash akan dikenakan biaya untuk setiap transaksi yang dilakukan. cara menjadi pemegang mandiri e-cash registered yaitu Pemegang unregistered yang telah melakukan pendaftaran mandiri e-cash dapat menjadi pemegang registered dengan melakukan upgrade layanan. Upgrade layanan dapat dilakukan di eChannel Bank Mandiri dan melalui cabang. Upgrade Layanan melalui cabang dilakukan dengan mengisi formulir upgrade layanan dan menyertakan fotocopy kartu identitas yang masih berlaku.
Pemegang dapat mengakses layanan mandiri e-cash di luar negeri sepanjang pemegang mendapat akses ke jaringan internet (untuk pengguna smartphone) dan akses SMS dari luar negeri (untuk pengguna feature/basic phone. Sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, rekening mandiri e-cash tidak dikenakan biaya administrasi dan tidak diberikan bunga. Batas transaksi dari rekening mandiri e-cash adalah maksimal nominal transaksi Rp.20 juta per bulan. Jika sudah melakukan transaksi sejumlah Rp.20 juta, maka nasabah tidak diperbolehkan melakukan transaksi lagi di bulan yang sama. Nasabah harus menunggu bulan berikutnya untuk melakukan transaksi.

Bad Effects of Electronic Gadgets on Children



Nowadays, we can easily found children as young as two years old are playing with an electronic devices and gadgets anywhere. That is not only the video games that make the children stay, it is also includes television, mobile phones and smart phone application, computers, tablet computers, PSP games and etc. Children tend to be active consumers, many electronic products and gadgets’ commercial have been targeted to young children market. Parent may find it easier to make their children stay in one place by giving them a gadget to play with.
Personally, I’m not against gadget usage among children,but having said that, we all should aware that its usage should be done with moderation. Children should be supervised and there should be rules on 'how much' time can be spent on gadgets per day. There are always risks involved if the children misuse or use it without supervision and limitation.
The bad effects of unsupervised and excessive electronic gadget usage are as follows:
  • Child become addicted to gadgets and develop an obsession with the device.They would ask for it constantly if parents refuse to give them the gadgets.Some kids may show tantrum and increased agitation if it was removed from them.
  • Child become anti-social and become attached to the gadgets most of the time. This condition will prevent them from forming normal social relationships and having activities with their friends.
  • Child is exposed to health risks such as poor sitting postures and excessive strain to their eyes by sitting in front of and staring at electronic screens for too long
  • Child is exposed to emotional risks like cyber-bullying, which could lead to serious consequences. Children could pick up negative habits like being violent, or face problems in socialising with peers. In the long run, this could impact them mentally when they realise they actually have no friends outside their electronic world.
  • Excessive gadget usage may affect child's school performance. According to an article from USA Today, children that are exposed to 8.5 hours of television, video games, computers and other media every day may be losing the ability to concentrate. Similarly, a study conducted by the Kaiser Family Foundation found that heavy media use amongst pre-school, elementary and high school students is associated with several potential setbacks, including behavioral problems and lower grades.
  • Increased gadget time causing them to have lack of physical activity indirectly lead to childhood obesity. Childhood obesity has become alarming problem worldwide.
There's a study conducted in England,showed that about one third of parents actually regret giving gadgets to their children. As we already know that excessive gadget use may be detrimental to our children in long run,so we need to find solution. I firmly believe that moderation is the key. Always supervise children and try our best to engage them in healthy activities,either with friends or family members in order to limit their gadget time.

Reference :
http://elena29.hubpages.com/hub/Effects-of-electronic-gadjets-on-children
https://storify.com/agonizingl831/positive-and-negative-impact-of-electronic-devices